IMAPA Universitas Mulawarman Gelar Seminar Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

IMAPA Universitas Mulawarman Gelar Seminar Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

BandarjudiQQ

Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam(IMAPA)Universitas Mulawarman selenggarakan seminar lingkungan dengan tema"Dampak Ekologis Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan".Siminar sehari yang menghadirkan pembicara dari PT Pertamina (Persero) Refinery Unit V Balikpapan,Dosen STT Migas Balikpapan,Forum Masyarakat Peduli Teluk Balikpapan dan Pusat Pengendalian dan Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) di gelar di Auditorium Lantai 4.Kegiatan  ini di lakukan dalam rangka Hari Bumi atau earth day yang di peringanti setiap tanggal 22 April setiap tahun.

Ini juga merupakan bentuk masyarakat dan penggiat lingkunagan di Kota Balikpapan dan Samarinda atas musibah tumpahan mintak di Teluk Balikpapan.Mewakili Rektor Universitas Mularman,Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Drs.La Hasan,M.Si menyatakan kegiatan seminar sehari ini merupakan wujud kepedulian rekan-rekan pencinta alam Unmul atas kejadian yang tengah melanda kota Balikpapan ini.Melalui forum yang juga dihadiri oleh mahasiswa dari jurusan perikanan,Kelautan maupun kehutanan ini di harapakan dapat di temukan bahasan yang padat akan solusi,apalagi mahasiswa di bidang-bidang tersebut memang memiliki kompetensi akademis yang berdasarkan keilmuan.

Tanggapan serupa juga di sampaikan oleh Darul Asmawan yang mewakili Forum Peduli Teluk balikpapan.Menurutnya sekarang sudah bukan momennya lagi untuk adu emosi dan mencari siapa yang salah.Biarkanlah hal tersebut di tangani oleh pihak berwenang.Fokus utama sekarang adalah mencari solusi yang dapat membantu.Pihak terkait seperti KLHK dan Pertamina untuk mempermudah proses pemulihan.Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tumpahan minyak di Balikpapan ini merupakan kejadian langka atau hampir belum  pernah terjadi.Menurutnya berbagai pihak yang terkait,tidak hanya korporasi tetapi juga elemen pemerintahan,memang awalnya nampak canggung dalam penanganan.

Namun demikian upaya yang telah di lakukan saat ini sudah cukup baik dalam menjawab kekhawatiran masyarakat khususnya dalam penanggulangan pencemaran melalui upaya pembersihan dan penyelesaian permasalahan sosial ekonomi termasuk di dalamnya kempensasi kepada warga terdampak."Penyelesaian dampak sosial ekonomi sudah mulai di laksanakan.Sekarang kami berharap KLHK dapat mempercepat arahan untuk pelaksanaan tahap pemulihan",ungkap Darul.

Duanuari Kusumawardhani,ahli lungkungan dari Pertamina dalam paparannya menyatakan bahwa pada kejadian tumpahan minyakTeluk Balikpapan Pertamina membagi upaya penanganan ke dalam tiga fase utama,Coastal Clean Up,Identifikasi dan verifikasi dampak sosial ekonomi masyarakat dan pemulihan.Hingga saat ini 2 tahapan awal tersebut secara paralel masih terus dilakukan sedangkan tahapan ketiga masih menunggu arahan dari KLHK."

"Hingga saat ini Pertamina telah menerjunkan tim yang secara khusunya melakukan verifikasi terkait pembersihan wilayah terdampak  maupun penghitungan dalam sosial ekonimo bagi masyarakat.Kami pun tetap berkoordinasi dengan isntansi terkait,tim ahli,LSM dan membuka diri terhadap masukan-masukan  untuk memaksimalkan penanganan yang tengah di lakukan.Ya termasuk dengan hadir pada seminar ini,"papar Dian.Sementara itu Heri Susanto dari P3EK sebagai perpanjangan KLHK di wilayah Kalimantan Timur  menyatakan bahwa arahan ataupun rekomendasi atas upaya pemulihan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Menurutnya,penyusunan detail program hingga memperoleh persetujuan dari Menteri LHK harus melewati proses pemantauan yang sangat komprehensif dan mempertimbangkan berbagai aspek.""Tolong beri kami waktu dan kesempatan untuk dapat membuat kesimpulan dari fakta dan data yang kami temukan di lapangan.Ini kami lakukan juga untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat terdampak di masa mendatang,"jelas Heri.

Secara mendetail Heri memaparkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya,P3EK dan KLHK bergerak di bawah koridor UU#@ Tahun 2009 mengenai alokasi anggaran untuk melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup yang juga di tunjang oleh PP 101 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri LH Tahun 2009.Pertamina sebagai korporasi yang lokasi kerjanya menjadi area kejadian tumpahan di harapakan dapat terus berkoordinasi hingga rekomendasi program pemulihan di setujui oleh meteri LHK.Ia pun berharap seminar dan diskusi sejenis dapat di lakukan pula di kemudian hari agar solusi dan masukan terkait upaya pemulihan dapat di explore lebih jauh.

Comments

Popular posts from this blog

Probosutedjo Pernah Bilang Banyak Orang Tak Percaya Statusnya sebagai 'Adik'Pak Harto

Surati Jokowi,Petani Minta Presiden Lihat Langsung Konflik Lahan Sawit Way Kanan

Dikenal Cantik dan Bersuara Merdu,Jangan Kaget Lihat Rara LIDA Tanpa Make Up,Ini Foto-Fotonya!