Akomodasi Kaum LGBT dengan Tanda Toilet Wanita Pelangi,Pemerintah Osaka Justru Diprotest LGBT Sendiri

Akomodasi Kaum LGBT dengan Tanda Toilet Wanita Pelangi,Pemerintah Osaka Justru Diprotest LGBT Sendiri

BandarjudiQQ

Dalam pendaftaran siswa baru,karyawan baru, mahasiswa baru,dan lain sebagainya,kuesioner pasti merupakan hal yang tidak asing bukan?Melalui kuesioner ini, kamu di wajibkan mengisi data dirimu.
Biasanya,ada berbagai macam hal yang di nyatakan dalam kuisioner biodata ini.Dimulai dari tempat tanggal lahir,berat badan,tinggi,dan lain sebagainya.Salah satu hal yang kerap di tanyakan dalam kuesioner ini adalah jenis kelamin.

Coba kamu perhatikan di awal tiap kuesioner.Pastikan di bagian awal tersebut kamu sering di minta untuk mengisi jenis kelamin bukan?Bagi sebagian orang,jenis kelamin di bagi menjadi dua bagian.Namun,apa jadinya jika si pengisi kuesinoner tersebut adalah sosok yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Lesbian,Gay,Boseksual,dan Trangender(LGBT).Tentu menjadi dilematika bukan ? Hal inilah yang tampaknya juga di pikirkan oleh pemerintah Yodogawa.Kota Osaka di Jepang.

Sebagai wilayah yang mendeklarasikan dirinya sebagai pionir kota ramah LGBT di Jepang,Pemd Yaodogawa berinisiatif untuk mengakomodasi penuh komunitas yang masih tergolong sedikit tersebut.Karena deklarasi ini pula.yang membuat pemerintah Yodogawa pun berjuang keras untuk memberikan kenyamanan beraktifitas bagi komunitas LGBT di daerahnya.Salah satu hal yang menunjukan keseriusan pemda Yodogawa adalah dengan merombak beberapa fasilitas umum yang di milikinya.Salah satunya adalah kamar mandi umum yang tersebar di beberapa  area.

Untuk mengakomodasikan kaum LGBT,pihak pemda pun menyediakan banyak kamar mandi umum khusus kaum LGBT. Kamar mandi yang di sediakan oleh pemerintah ini hadir dengan tanda pelangi yang kerap kali di gunakan sebagai simbol bagi kaum LGBT.Menariknya,upaya keras dari pihak PemdaYodogawa ini justru banyak di tentang oleh kaum LGBT itu sendiri.Karena banyak  menuai komplain yang berdatangan, pemda Yodogawa pun mencabut tanda pelangi tersebut dari kamar mandi umum yang ada per tanggal 20 April lalu.

Lalu apa kah yang menjadi pokok permasalahan bagi kaum LGBT tersebut. setelah di selidiki ternyata kelompok LGBT di Yodogawa mengeluh bahwa dengan ada nya toilet yang di tempel tanda pelangi tersebut.Anggota komunitas tersebut malah merasa menjadi sasaran identifikasi masyarakat setempat karena toilet pilihan mereka.Hal ini di sampaikan oleh salah satu pejabat setempat melalui media sosial.Pihak pemda Osaka pada awalnya binggung dengan keluhan yang ada.

Namun mereka menyadari dengan adanya sistem kamarmandi tersebut.Namun perlahan  mereka manyadari komplain yang ada karena keberadaan kaum LGBT sendiri masih di rasakan begitu gamang di mata  masyarakat jepang pada umumnya.Pihak pemda pun menyadari dengan adanya kamar mandi khusu LGBT tersebut,justru kaum LGBT yang ada akan semakin jauh terintimidasi oleh masyarakat sekitar karena identitas seksualnya kini di kethui banyak pihak.Oleh karena  hal tersebut,kebijakan tersebut di akhiri pekan lalu.