Sosok Cantik Rooslynda Marpaung Anggota DPR RI,Ditetapkan KPK Tersangka Kasus Gatot

Sosok Cantik Rooslynda Marpaung Anggota DPR RI,Ditetapkan KPK Tersangka Kasus Gatot

BandarJudiQQ

Sebanyak 38 anggota dan mantan anggota DPRD Sumut yang di tetapkan KPK sebagai tersangka atas kasus dugaan suap mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.Satu di antara anggota dewan yang dijadikan tersangka adalah Rooslynda Marpaung.Kader partai Demokrat ini di duga menerima suap dari Gatot terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumut TA 2012,persetujan perubahan APBD Provinsi Sumut TA 2013,pengesahan APBD Sumut TA 2014,pengesahan APBD sumut TA 2015,persetujuan laporan pertanggung jawaban Pemprov Sumut TA 2014.

Rooslynda adalah mantan legislator dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (2009-2014) mewakili Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).Saat ini dia duduk menjadi anggota DPR_RI dari Partai Demokrat.Dia terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Demokrat(Demokrat)mewakili Dapil Sumatera Utara II setelah memperoleh 54.940 suara.Saat ini bertanggung jawab sebagai anggota Komisi XI.Rooslynda Marpaung lahir di Medan,3 Agustus 1969:umur 48 tahun.

Dia merupakan putri dari Prof.Dr.Boloni Marpaung dan Masnida Ulida br.Ritonga.Prof.Dr.Boloni Marpaung adalah dokter specialis ginjal dan juga dosen di Universitas Sumatera Utara yang cukup di kenal di Medan ketika masa hidupnya.Nama Prof.Dr.Boloni Marpaung di abadikan sebagai nama salah satu Rumah Sakit Di MEdan yang di miliki oleh keluarga beliau.Pada tahun 2015 lalu,nama Rosslynda sempat muncul ke permukaan pasalnya Partai Demokrat memecat dirinya sebagai kader.Hingga membuat posisinya di DPR RI terancam dan posisinya akan di gantikan oleh Jhonny Allen Marbun.Namun entah kenapa Rooslynda tetap menepati posisinya sebagai anggota DPR RI.

Namanya kemudian tidak terdengar hingga saat KPK memeriksanya terkait kasus sebagai saksi kasus dugaan suap anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 yang melibatkan Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho.KPK tengah mengembangkan kasus suap yang di berikan kepada anggota DPRD Sumut terkait pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Utara 2010-2014,persetujuan Laporan Pertanggungjawaban Sumatera Utara 2012-2014 dan penolakan penggunaan hak interpelasi anggota DPRD Sumut 2015.Wakil Ketua KPK Saut Situmorang membenarkan surat tesebut"Benar itu,"kata Saut melalui applikasi WhatsApp.

Ketua DPRD Sumut WariginArman tidak inginberkomentar.Dia mengaku belum memeroleh surat itu.
"Begini,kalau masih cerita-cerita,fotokopi,saya tidak mau kometar.Itu biasanya kalau KPK menetapkan tersangka anggota saya,itu nanti ada surat resmi sampai ke saya.Ini akn masih informasi kalian itu ada fotokopi beredar,itu saya belum mau komentar,"kata Waringin."Saya kan belum masuk kantor.Nanti saya masuk kantor baru saya check,"sambungnya.Nama Rosslynda Marpaung kemudia di sebut dalam surat perintah penyelidikan(sprindik) KPK.Dia termasuk dalam 38 anggota dan mantan anggota DPRD Sumut yang jadi tersangka.

Disamping Rooslynda Marpaung juga ada nama Rizal Sirait,Rinawati Sianturi,Fadly Nuzral,Abu Bokar Tambak,Enda Mora Lubis,M Yusuf Siregar,Muhammad Faisal,DTM Abul Hasan Maturidi,Biller Pasaribu,Richard Eddy Marsaut Lingga,Syafrida Fitrie,Rahmianna Delima Pulungan,Arifin Nainggolan.Kemudian Mustofawiyah,Sopar Siburian,Analiasman Zulukhu,Tonnies Sianturi,Tohonan Silalahi,Murni Elusier Verawatiy Munthe,Dermawan Sembiring,,Arlene MAnurung,Syarial Harap,Restu Kurniawan Sarumaha,Washington Pane,John Hugo Silalahi,Ferry Suando Tanuray Kaban,TunggulSiagian,Fahru Rozi,Taufan Agung Ginting, Tiaisah Ritonga,Helmawati,Muslim Simbolong,Sonny Firdaus,Pasiruddin Daulay,Elezaro Duha,Musdalifah dan Tahan Manahan Panggabean.